Tuesday, March 29, 2011

~Prophet Muhammad's Last Tears...

    Below is a passage about the last moment of the life of our beloved Prophet, Muhammad pbuh. It is very heart-touching and shows how merciful he was and how deep his love for his people.
Hope we can find wisdom in it.
***
Suddenly there was a person who said salaam. “May I come in?” he asked. But Fatimah did not allow him to enter the room. “I’m sorry, my father is ill,” said Fatimah, and turned back and closed the door.
She went back to Prophet Muhammad sallalahu alaihi wasalam and he opened his eyes and asked, “Who was he, my daughter?”
“I dont know my father. It’s the first time I’m seeing him,” Fatimah said gently.
“Know one thing…! He is the one who erases the temporary pleasure; he is who separates the companionship in the world. He is the Angel of Death,” said Rasulullah sallalahu alaihi wasalam.
Fatimah bore the bomb of her cry.
The death angel came towards Him, but Rasulullah sallalahu alaihi wasalam asked why Jibrail did not come along with him.
Then Rasulullah sallalahu alaihi wasalam looked at his daughter with a trembled look, as if he wanted to reminisce about every part of his daugther’s face.
Then, Jibrail was called. Jibrail was ready int he sky to welcome the soul of Rasulullah and the leader of the Earth.
“O Jibrail, explain to me about my rights in front of Allah? (subhana watalah), Rasulullah sallalahu alaihi wasalam asked with a very weak voice.
“The doors of the sky have opened; the angels are waiting for your soul. All Jannats are open widely waiting for you” Jibrail said.
But, in fact, all that did not make Rasulullah sallalahu alaihi wasalam relieved.
His eyes were still full of worry.
“You are not happy to hear this news?” asked Jibrail.
Tell me about the destiny of My People in the future?” said Rasulullah sallalahu alaihi wasalam
“Don’t worry, O’ Rasulullah. I heard Allah (subhana watala) told me: “I make Jannat haram for everyone, except the people of Muhammad,” Jibrail said.
The time for Malaekat Izrail to do his work became closer and closer.
Slowly, Rasulullah’s sallalahu alaihi wasalam soul was pulled.
It seems that the body of Rasulullah sallalahu alaihi wasalam was full of sweat; the nerves of his neck became tight.
“Jibrail, how painful this is!” Rasulullah sallalahu alaihi wasalam slowly uttered with a groan.
Fatimah closed her eyes, Ali sat beside her bow deeply and Jibrail turned his face back.
“Am I repugnant to you that you turn your face back O Jibrail?” Rasulullah sallalahu alaihi wasalam asked.
“Who is the one who could see Habibullah in His sakartul maut,” Jibrail said.
“Not for a while,” then Rasulullah sallalahu alaihi wasalam uttered a groan because of unbearable pain.
“O Allah (subhana watala) how great is this sakartul maut. Give me all these pains, but DON’T to MY PEOPLE.”
The body of Rasulullah sallalahu alaihi wasalam became cold, his feet and chest did not move anymore.
With tears in eyes, His lips vibrated as if he wanted to say something.
Ali took his ear close to Rasulullah sallalahu alaihi wasalam, “Uushiikumbis salahti, wa maa malakat aimanuku” “Take care of the salat and take care of the weak people among you.”
Outside the room, there were cries, each one shouting, Sahaba holding each other. Fatimah closed her face with her hands.
Again, Ali took his ear close to Rasulullah’s sallalahu alaihi wasalam and with this mouth which became bluish, and tears in his eyes, he uttered: “Ummatii Ummatii, Ummatii” “ My People, My People, My People


Allahumma solli a'la Muhammad wa a'la sayyidinda Muhammad..


Let's us watch some video about our beloved Prophet Muhammad s.a.w...

(Saat Kewafatan Rasulullah s.a.w.)

(Rindunya Rasulullah s.a.w. kepada kita, ummat yang dicintainya..)

(Keperibadian Rasulullah s.a.w, subhanallah !)

(Andai Rasulullah s.a.w bersama kita, melihat ummatnya...ya ALLAH !)

(Syafaat Rasulullah s.a.w di Hari Kiamat kelak...ya Rasulullah, wahai kekasih ALLAH, syafaatkanlah kami ummatmu ini pada Hari Kiamat kelak...kami sangat merinduimu ya habiballah..amin ya Rabbal a'lamin!)

Alhamdulillah, syukran kerana meluangkan masa sahabat2 utk menghayati video berkenaan Rasulullah s.a.w..masyaALLAH ! begitu tingginya kasih,cinta dan rindunya pada kita selaku ummatnya..setiap kali ku manghayati video2 ini, titisan air yang jernih tanpa rasa segan untuk terus mengalir di pipiku ini..ya ALLAH..
Bagaimana dengan kita ??? ku pasakkan persoalan ini jua pada diriku..
Bagaimana mahu kita buktikan, rindu,cinta dan kasih kita pada Kekasih ALLAH ini wahai diri dan sahabat2ku ???
Benar  sahabatku !, iaitu ikuti sunnahnya, taati perintah ALLAH dan RasulNya, perjuangkan agama ALLAH di muka bumi ini, bersatu dalam berdakwah dan sentiasalah berselawat ke atasnya..
Itulah tanda kasih, cinta dan rindu kita buat Habiballah, Muhammad Rasulullah s.a.w...

Akhir kalam, semoga kita semua mendapat syafaat darinya, Nabi Muhammad s.a.w. di Akhirat kelak..
amin ya ALLAH, amin ya Rahman, amin ya Rahim..
amin ya Rabbal a'lamin !

wallahua'lam, wassalam...

~Alhamdulillah~


Alhamdulillah...
indahnya nikmat cintaMu ya Rabbul 'izzati..
tiada kata-kata lain mampu ku ungkapkan selain segala puji-pujian buatMu ya  ALLAH..ya Rabbi..

Sungguh, ku tempuh hidup ini bersama rahmat dan kasihMu ya ALLAH..
biarpun, seringku alpa,leka dengan segala nikmatMu buatku..
namun..Engkau ya Rahman ya Rahim.. tetap jua dengan kemurahanMu pada hambaMu ini..
Setiap detik..setiap nafas hembusanku...semuanya adalah dariMu ya ALLAH..

Dikala ku kesepian, kesunyian, kedukaan,kerisauan, kegelisahan...
dikala ku dalam kebahagian, ketenangan jua  datang mengundang di hati...
Sungguh, Engkau tidak pernah meninggalkan ku walau sesaat dalam hidupku..
Dikala ku perlukan seseorang dalam hidupku...
Engkaulah pendampingku..
Pengubat keresahan..kedukaan ku..
Dikala seseorang meninggalkan ku...
Engkaulah yang memujuk hati nuraniku untuk terus mengadu dan memohon pertolongan darMu ya Rabbul i'zzati...
agar ku terus berserah dan merasai keindahan tawakkal kepadaMu..

ya Qayyum..
Dikala ku perlukan kekuatan...
Engkau tiupkan nafas baru dalam hatiku ..
untuk terus teguh, cekal dan tabah dalam mengharungi liku-liku hidupku...

Ku merasai kekuasanMu dan keagunganMu ya Zal Jalaali wal Ikram....
pabila ukhwah yang erat antaraku dengan sahabat yang berbilang bangsa..
pabila juga ku renungi awan yang tinggi..luasnya langit..indahnya bebintang di keheningan malam..
pabila jua ku renungi tumbuh-tumbuhan di sekitarku...
pabila juga ku renungi bukit yang tinggi...
pabila juga ku cuba renungi..kulitku yang terdiri daripada banyak sel yang cukup halus..
..urat sarafku..setiap degupan jantungku...
pabila juga ku menghayati setiap kalimah CintaMu yang Agung..
Sungguh! tiada kalimah indah untuk ku ungkapkan di bibir ini melainkan...
puji-pujian buatMu..
Subhanallah! Alhamdulillah,Allahuakbar, Laa ilaaha illallah..Muhammadurrasulullah!


ya Muqollibal Qulub...
ku terus dan terus memohon..
agar Engkau tetapkan hati ku dalam meraih dan merasai kenikmatan bersamaMu ya Rabbi...
ku memohon kepadaMu dengan hati yang tulus agar teguhkan hati ini untuk merasai indahnya CintaMu ya Majid..
janganlah Engkau gantikan nikmat cintaku ini kepadaMu dengan cinta insan yang bisa melemahkan cintaku padaMu ya Rabbul 'izzati..

ya Wahhab..
ku terus memohon padaMu..
agar  dianugerahkan dan dihadirkan cinta yang hakiki, murni, suci dan tulus yang membawa ke jalan SyurgaMu..
kerana...
Cintaku yang mendalam padaMu ya ALLAH ya Rabbul a'lamin...
Rinduku pada kekasihMu...Muhammadurrasulullah...
Kasihnya diriku kepada agamaku...
ISLAM!..
ingin sekali hati ini bertekad untuk berjuang dalam agamaMu..
demi melihat bumi ini disinari dengan cahaya ISLAM..
suatu hari nanti...
kerana perjuangan ISLAM ini jualah..
ku mencari seseorang yang hatinya..teguh dan tegas dalam didikan agamaNya...
sebagai calon imamku...
suatu hari kelak...

amin ya ALLAH, ya Rahman, ya Rahim, ya Qayyum, ya Rabbul 'izzati, ya Wahhab...
amin ya Rabbal a'lamin....                                                  

M.Mujahidah